Kamis, 19 Juni 2025

Biaya Sekolah SMA Taruna Nusantara, 4 Alumninya Jadi Direktur Pertamina

Hari Ini - SMA Taruna Nusantara belakangan banyak disebut-sebut masyarakat lantaran banyaknya lulusan sekolah tersebut yang menjabat di pemerintahan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Mereka antara lain Menteri Koordinator Bidang Infrastuktur dan Pembangunan Wilayah Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Kemudian Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

Sementara di BUMN ada empat alumni SMA Taruna Nusantara yang menjabat dalam direksi PT Pertamina (Persero) antara lain, Simon Aloysius sebagai Direktur Utama.

Biaya sekolah SMA Taruna Nusantara

Kemudian ada Oki Muraza sebagai Wakil Direktur Utama, Agung Wicaksono sebagai Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis, dan Andy Arvianto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.

Terbaru, ada lagi alumnus SMA Taruna Nusantara yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) yakni Sudaryono yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian.

Melihat sederet alumni SMA Taruna Nusantara yang menjabat di posisi penting negara dan BUMN, perlu diketahui juga bahwa SMA Taruna Nusantara adalah sekolah yang dikelola oleh Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN) di bawah naungan Yayasan Pengembangan Sumber Daya Pertahanan (YPSDP).

Sekolah ini menggunakan kurikulum khusus berfokus pada penanaman tiga nilai utama, yakni wawasan kebangsaan, kejuangan, dan kebudayaan.

Nilai-nilai tersebut ditanamkan melalui mata pelajaran seperti Kenusantaraan, Kepemimpinan, Bela Negara, serta beragam kegiatan terstruktur dan mandiri.

Bagi yang ingin mengikuti jejak para alumni SMA Taruna Nusantara ada pemerintahan bisa mencoba mendaftar ketika sekolah tersebut buka pendaftaran untuk siswa baru tahun depan.

Namun sebagai ancang-ancang, kamu bisa memeriksa terlebih dahulu berapa biaya yang harus dikeluarkan ketika masuk SMA Taruna Nusantara.

Berikut rincian biaya untuk masuk SMA Taruna Nusantara:

1. Jalur iuran sekolah

  • Uang pangkal: Rp 50 juta (dibayar satu kali saat diterima)
  • Uang komite: Rp 1 juta (dibayar satu kali saat diterima)
  • Biaya operasional (SPP): Rp 5 juta (dibayar tiap bulan)
  • Sumbangan sukarela sesuai kesanggupan: sesuai kemampuan orangtua (dibayar satu kali saat diterima)

2. Jalur kontribusi khusus

Bagi siswa yang diterima lewat jalur ini, komponen biaya yang wajib dibayar meliputi:

  • Uang pangkal: Rp 50 juta
  • Uang komite: Rp 1 juta
  • Uang Kontribusi khusus: Rp 125 juta
  • Biaya Operasional Pendidikan (SPP): Rp 5 juta per bulan
  • Sumbangan sukarela
  • Uang pangkal dan kontribusi khusus dibayarkan satu kali saja di awal.

3. Jalur beasiswa

Siswa kelas 9 yang diterima di SMA Taruna Nusantara lewat jalur ini hanya membayar Sumbangan Sukarela Sesuai Kesanggupan. Dan dibebaskan dari biaya lainnya.

Jalur Beasiswa ini terbagi menjadi dua jenis:

1. Beasiswa Undangan: Diberikan tanpa mengikuti seleksi akademik, khusus untuk peraih medali OSN tingkat nasional, serta juara MSI atau LKIP yang diselenggarakan oleh sekolah.

2. Beasiswa Non-Undangan: Terbuka bagi pendaftar yang memilih jalur beasiswa dan mengikuti seleksi akademik bersama jalur lainnya.

Dengan biaya yang wajib dibayar para siswa, mereka akan mendapatkan fasilitas berupa:

  • Tempat tinggal di asrama
  • Konsumsi harian (3 kali makan, minuman, dan kudapan)
  • Seragam dan perlengkapan awal (total 91 item)
  • Buku pelajaran dan buku tulis baru
  • Kegiatan di dalam dan luar kampus Ekstrakurikuler (1 wajib dan 10 pilihan lainnya)
  • Pelajaran tambahan di luar jam reguler
  • Layanan kesehatan (dokter, rawat inap, dan obat-obatan)

Selain itu, biaya tersebut juga digunakan untuk pembangunan dan pemeliharaan fasilitas kampus seluas kurang lebih 24 hektare, yang mencakup:

  • Beragam lapangan olahraga (sepak bola, basket, voli, tenis, futsal, softball, atletik)
  • Fasilitas kebugaran (kolam renang nasional, panjat dinding, tiang restok dan pull-up)
  • Laboratorium lengkap (Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Bahasa, Komputer, Green House, Peternakan, dan lainnya)
  • Perpustakaan dengan kapasitas 400 kursi

Meskipun terkesan mahal, selama masa pendidikan, siswa tidak dikenakan biaya tambahan apa pun. Semua kebutuhan sudah tercakup dalam biaya yang dibayarkan di awal dan iuran bulanan.

0 komentar: