SEPUTAR CIBUBUR – Isu seputar dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut-sebut diproduksi di Pasar Pramuka kembali merebak setelah pernyataan politikus senior PDI Perjuangan, Beathor Suryadi.
Menanggapi hal ini, Andi Widjajanto, yang kala itu menjabat sebagai Sekretaris Tim Kampanye Jokowi di Pilpres 2014, memberikan klarifikasi mengenai perannya dan informasi yang ia ketahui.
Andi secara tegas membantah adanya interaksi langsung dengan Beathor Suryadi terkait isu ijazah Jokowi ini.
"Yang pasti saya tidak pernah berinteraksi dengan bang Beathor, terkait apapun, terkait ijazah Jokowi," kata Andi, seperti dikutip dari Youtube Sentana TV pada Rabu, 18 Juni 2025.
Ia menjelaskan bahwa tugas utamanya saat itu adalah memastikan kelengkapan syarat administrasi bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan berkas-berkas tersebut sudah dinyatakan lengkap.
Meskipun mengakui sempat melihat dokumen ijazah Jokowi selama proses pencalonan, Andi kesulitan membandingkannya dengan foto ijazah yang kini beredar di media sosial.
"Saya cenderung enggak ingat ya, di 2014 itu tidak ada di kepala saya pertanyaan tentang keaslian ijazah," ujarnya.
Menurut Andi, pada tahun 2014, ia tidak memiliki alasan untuk meragukan keaslian ijazah Jokowi.
"Saat itu di kepala saya, seseorang yang sudah dicalonkan, sudah dua kali wali kota, sudah satu kali gubernur, tidak ada di kepala saya untuk mengecek keaslian ijazah," tambahnya.
Ia menganggap proses administrasi tersebut sebagai hal yang normal dan tidak mengingat adanya kejanggalan.
"Untuk memastikan bahwa dokumen-dokumen kelengkapan syarat administrasi itu dinyatakan lengkap, itu tugas-tugas kami menyerahkan dokumen-dokumen," jelas Andi.
Ia berasumsi bahwa proses verifikasi telah dilakukan karena dokumen tersebut kemudian dinyatakan sah.
Andi juga menegaskan bahwa untuk proses formal administrasi Pemilu 2014 dan 2019, ijazah Jokowi telah dinyatakan sah dan lengkap oleh pihak berwenang.
"Masalah ini apakah perlu digali lebih dalam lagi atau gimana ya, untuk acara formal proses administrasi untuk Pemilu 2014 dan 2019, masalah ini dinyatakan sah dan lengkap oleh yang berwenang proses pemilihan umum," tandasnya.
Namun, Andi tidak mempermasalahkan jika masyarakat ingin menggali lebih jauh mengenai keabsahan ijazah tersebut.
Ia juga mengakui mengenal nama-nama seperti David, Anggit, dan Widodo, yang disebutnya sebagai "tim Pak Jokowi dari Solo."***
0 komentar:
Posting Komentar