Rabu, 18 Juni 2025

Diumumkan Keluarganya, Presiden AS Donald Trump Luncurkan Merek Smartphone Sendiri Bernama Trump Mobile

Hari Ini - Dunia teknologi dihebohkan oleh langkah mengejutkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Tak puas hanya mendulang keuntungan dari hotel, lapangan golf, hingga Alkitab berlabel Trump, kini ia bersama keluarganya merambah ke industri ponsel pintar atau smartphone dengan meluncurkan Trump Mobile.

Lewat pengumuman resmi pada Senin (16/6), dua putra Trump, Eric Trump dan Donald Trump Jr., menyatakan akan merilis smartphone bernama T1, ponsel Android berlapis emas seharga USD 499 atau sekitar Rp 8 jutaan, lengkap dengan layanan telepon seluler dan fasilitas telemedis 24 jam dengan biaya langganan.

Namun peluncuran ini menyisakan banyak tanda tanya. Meski diklaim akan dibuat di Amerika Serikat, hingga kini tidak jelas di mana dan bagaimana produksi ponsel ini akan dilakukan, mengingat AS nyaris tak memiliki infrastruktur manufaktur ponsel sekelas itu.

Bahkan layanan kesehatan yang dijanjikan Trump Mobile disebut jauh lebih mahal dari harga paketnya, menimbulkan spekulasi soal kualitas dan kredibilitasnya.

Mengutip New York Times, Trump Mobile berada di bawah lisensi T1 Mobile LLC, perusahaan baru yang didirikan di Florida pada April 2025.

Meskipun keluarga Trump mengaku hanya “meminjamkan nama” untuk proyek ini, langkah ini tetap memicu kekhawatiran soal konflik kepentingan. Pasalnya, industri telekomunikasi adalah sektor yang sangat diatur oleh pemerintah federal, yang kebetulan masih dikendalikan oleh ayah mereka sendiri.

Menariknya, peluncuran ini dilakukan tepat 10 tahun sejak Donald Trump pertama kali turun dari eskalator di Trump Tower untuk mengumumkan pencapresannya. Narasi politik pun kental terasa.

Dalam pengumuman resminya, Trump Organization menyebut ini sebagai kelanjutan dari perjuangan “melawan arus sistem” melalui produk buatan dalam negeri.

T1 menjadi tambahan terbaru dalam jajaran produk Trump, setelah sebelumnya menjual sepatu sneakers, jam tangan, gitar hingga kitab suci berlabel Trump. Setelah kemenangan Trump di pemilu kedua, keluarganya juga meraup kekayaan besar lewat proyek digital currency, semuanya memicu kritik tajam dari para pakar tata kelola pemerintahan, yang menyebut ini sebagai “titik konflik kepentingan paling parah dalam sejarah presiden AS.”

Apakah Trump Mobile akan sukses dan menjadi simbol baru patriotisme Amerika, atau justru jadi proyek ambisius yang gagal di tengah jalan? Satu hal pasti: seperti biasa, Trump tidak pernah melakukan sesuatu dengan setengah hati.

0 komentar: