Rabu, 18 Juni 2025

5 Risiko Telat Makan pada Ibu Hamil,Berdampak Buruk pada Kesehatan Janin

Hari Ini Menjaga pola makan sehat dan teratur wajib dilakukan oleh semua orang, tak terkecuali ibu hamil.

Ibu hamil sangat dianjurkan untuk menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan makan tepat waktu.

Meski ibu hamil sering mengalami mual, muntah, dan penurunan nafsu makan, makan teratur sangat dianjurkan untuk ibu hamil tersebut.

Sering menunda-nunda makan, apalagi ibu hamil tidak makan seharian bisa berdampak buruk pada kesehatan janin.

Risiko Telat Makan pada Ibu Hamil

Memiliki kebiasaan telat makan saat kehamilan berlangsung tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan ibu, tapi juga berdampak buruk pada kesehatan janin.

Berikut ini beberapa risiko yang bisa terjadi jika ibu hamil memiliki kebiasaan sering telat makan.

1. Lebih mudah mengalami mual

Mual adalah salah satu kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil.

Kondisi ini membuat ibu hamil tidak memiliki nafsu makan.

Padahal, jeda makan yang terlalu lama justru bisa membuat mual sekamin parah.

Untuk mengatasi hal tersebut, ibu hamil dianjurkan untuk makan dengan porsi kecil tapi sering.

Cobalah untuk makan porsi kecil setiap 2-3 jam sekali guna mencegah terjadinya mual.

2. Bayi kurang kalsium

Sering telat makan selama masa kehamilan bisa menyebabkan bayi kekurangan kalsium.

Kalsium berperan penting dalam tumbuh kembang janin, seperti mendukung pembentukan tulang, saraf, dan otot janin.

Janin yang tidak mendapatkan cukup kalsium akan berusaha untuk memenuhinya dengan cara mengambil kalsium dari tubuh ibu.

Ini akan membuat ibu lebih rentan mengalami osteoporosis dan masalah lain pada tulang.

Guna mencegah hal ini terjadi, pastikan ibu hamil makan tepat waktu dan mengonsumsi makanan tinggi kalsium seperti susu, keju, dan yogurt.

Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya.

3. Berat badan bayi lahir rendah

Ibu hamil yang sering telat makan bisa menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR).

Ini karena bayi kekurangan nutrisi akibat pola makan yang tidak teratur.

Kekurangan gizi dan pola makan yang buruk bisa meningkatkan risiko kelahiran bayi prematur.

Menyesuaikan pola makan selama kehamilan memang sering menjadi tantangan tersendiri untuk beberapa ibu hamil.

Namun, hal ini perlu dilakukan demi menjaga kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan.

Supaya nafsu makan ibu hamil meningkat selama masa kehamilan, ibu bisa memilih makanan yang disukai dengan porsi tepat dan tidak boleh berlebihan.

4. Meningkatkan risiko cacat lahir

Saat ibu hamil jarang makan, janin juga akan terlambat untuk mendapatkan gizi yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Salah satu bahaya jangka panjang jika ibu hamil tidak makan seharian adalah meningkatkan risiko bayi lahir cacat.

Risikonya bahkan bisa meningkatkan ibu hamil lebih sering makan junk food.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan sehat selama kehamilan, seperti buah-buahan, sayuran, telur, dan kacang-kacangan.

5. Ibu hamil rentan mengalami anemia

Pola makan tidak teratur dan tidak cukup gizi dapat menyebabkan ibu hamil mengalami kekurangan zat besi.

Salah satu penyebab terjadinya anemia adalah kekurangan zat besi dalam tubuh.

Kondisi ini sangat berbahaya jika dialami oleh ibu hamil.

Anemia menjadi pemicu terjadinya berbagai masalah kesehatan pada ibu dan bayi.

Beberapa hal yang bisa terjadi karena kurangnya zat besi dalam tubuh adalah kelahiran prematur, berat badan lahir bayi rendah, cacat fisik, bahkan keguguran.

Sedangkan dampak yang dirasakan pada ibu hamil adalah lebih mudah merasa lelah dan pusing.

Untuk mencegah hal ini terjadi, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya nutrisi secara rutin dan tepat waktu.

Ibu hamil sebaiknya makan secara rutin yaitu tiga kali sehari dengan mengonsumsi makanan sehat kaya nutrisi.

Lengkapi kebutuhan gizi saat kehamilan dengan mengonsumsi camilan sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

(Hari Ini)

Susu ibu hamil untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin di dalam kandungan, klik di sini untuk mendapatkannya.

Susu formula untuk ibu hamil yang mengalami mual dan muntah terutama selama kehamilan trimester 1.

Komposisi: Tiap 100 gram susu mengandung Protein 25 gram, fat 3.8 gram, carbohydrate 60 gram, Calcium 925 mg, Fe 12.5 mg, folic acid 875 mcg, vitamin, DHA 25 mg, choline 100 mg.

Energi : 374 kkal, Dosis: Dikonsumsi 2 kali sehari diberikan pada pagi dan sore hari selama kehamilan trimester 1.

Indikasi: Susu formula untuk ibu hamil yang mengalami mual dan muntah terutama selama kehamilan trimester 1.

0 komentar: