Kamis, 24 April 2025

10 Aroma yang Tidak Disukai Kucing

Hari Ini - Kucing memiliki indra penciuman yang sangat tajam, jauh lebih sensitif dibandingkan manusia.

Kucing dapat mencium bau yang sangat halus, dan beberapa bau yang tidak mengganggu manusia, justru bisa sangat mengganggu bagi kucing.

Melansir PetMD, Kamis (24/4/2025), berikut adalah beberapa aroma yang tidak disukai kucing.

Aroma jeruk

Meskipun menyegarkan bagi manusia, bau dari buah jeruk seperti lemon, jeruk nipis, dan jeruk bali sangat menyengat bagi kucing.

Aroma jeruk berasal dari senyawa limonene yang kuat, yang sering ditemukan dalam minyak kulit jeruk. Kucing memiliki sensitivitas tinggi terhadap bau-bauan ini karena sistem penciumannya yang sangat tajam.

Selain tidak disukai, minyak jeruk juga bisa menyebabkan iritasi jika terhirup atau terkena kulit kucing.

Produk pembersih

Produk seperti pemutih, amonia, dan cuka memiliki bau yang sangat menyengat bagi kucing. Bau ini bisa mengiritasi sistem pernapasan kucing.

Amonia, khususnya, mirip dengan bau urine kucing dalam konsentrasi tinggi, yang bisa membuat kucing menjadi stres atau merasa terancam.

Minyak atsiri

Minyak atsiri seperti peppermint, tea tree, kayu putih, dan cengkeh sering digunakan dalam aromaterapi manusia, tetapi sangat berbahaya bagi kucing.

Minyak tersebut bisa menyebabkan keracunan karena kucing tidak memiliki enzim hati untuk memetabolisme senyawa tersebut.

Bahkan, aroma dari minyak atsiri bisa membuat kucing muntah, lesu, atau sulit bernapas jika terhirup dalam jangka waktu lama.

Kotak pasir yang kotor

Kucing terkenal sebagai hewan yang sangat bersih. Kotak pasir yang tidak dibersihkan secara rutin akan memunculkan bau urine dan kotoran yang menyengat.

Selain membuat kucing tidak nyaman, kondisi ini juga bisa membuat kucing buang air sembarangan di tempat lain yang dianggapnya lebih bersih.

Parfum

Wewangian buatan dari parfum, cologne, hingga pewangi ruangan biasanya mengandung senyawa kimia yang sangat kuat.

Bagi kucing, aroma tersebut bisa sangat mengganggu dan membuat kucing menghindari pemiliknya untuk sementara.

Selain itu, partikel wewangian yang menempel di bulu kucing bisa dijilat dan berisiko menyebabkan iritasi atau gangguan kesehatan.

Serai dan citronella

Serai dan tanaman citronella dikenal sebagai pengusir nyamuk alami, tetapi juga memiliki efek pengusir bagi kucing.

Aroma kuat dari tanaman ini, terutama dalam bentuk minyak, bisa sangat menyengat dan tidak menyenangkan bagi kucing. Ini karena senyawa aktif seperti citronellal dan geraniol bisa mengiritasi indra penciuman kucing.

Asap rokok

Asap, baik dari rokok, vape, atau api unggun, bisa sangat berbahaya tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bagi kesehatan kucing.

Asap mengandung partikel kecil dan zat beracun yang bisa masuk ke paru-paru kucing, sehingga menyebabkan gangguan pernapasan jangka panjang.

Selain itu, asap juga bisa menempel pada bulu kucing dan masuk ke dalam tubuh saat kucing menjilati tubuhnya.

Mentol

Mentol, meskipun berasal dari tanaman mint, berbeda dengan catnip yang disukai kucing. Mentol adalah senyawa sintetis yang baunya sangat kuat dan menusuk.

Produk seperti balsem atau inhaler mengandung mentol yang bisa membuat kucing menjauh karena menganggapnya sebagai bau yang berbahaya atau mengganggu.

Pisang

Pisang memiliki aroma harum yang khas, namun tidak bagi kucing. Kulit pisang mengandung senyawa etil asetat yang aromanya cukup menyengat dan tidak disukai kucing.

Meskipun daging pisang tidak berbahaya dalam jumlah kecil, baunya saja bisa membuat kucing menjauh dari dapur atau meja makan.

Beberapa pemilik bahkan menggunakan aroma pisang sebagai cara alami untuk menjauhkan kucing dari area tertentu.

Daging busuk

Sebagai karnivora sejati, kucing memiliki kemampuan alami untuk membedakan antara daging segar dan yang sudah busuk.

Bau daging busuk mengandung senyawa belerang dan amonia yang sangat menyengat, yang menandakan potensi racun atau bahaya bagi kucing.

Oleh karena itu, kucing akan secara naluriah menghindari makanan yang baunya tidak sedap.

Rabu, 09 April 2025

4 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Sebelum Tidur

Coconut Events , Jakarta - Mengonsumsi makanan di malam hari, apalagi sebelum tidur, memang tidak baik bagi kesehatan. Khususnya mengonsumsi makanan setelah jam 9 malam bisa meningkatkan risiko terserang penyakit stroke sebesar 28 persen.

Hal ini diakibatkan karena tubuh memiliki siklus untuk bekerja, yakni siklus sirkadian . Sebuah ritme kerja fisiologis tubuh selama 24 jam. Karena itu, siklus makan akan mempengaruhi jam perifer di dalam jaringan tubuh yang mana ini membantu dalam menjalankan fungsi jangtung dan pembuluh darah.

Selain siklus makan di malam hari, dikutip dari WebMD dan Healthline , makanan-makanan di bawah ini juga bisa memperburuk keadaan kesehatan Anda.

1. Makanan Berminyak

Kandungan dalam makanan berminyak adalah lemak jenuh yang tinggi dan bisa mengakibatkan gangguan pencernaan. Hal ini dikarenakan lemak memiliki komposisi yang lebih slit untuk dicerna oleh tubuh. Padahal, jika lemak jenuh masuk ke dalam tubuh saat kondisi perut, seharusnya tidak bekerja bisa mengakibatkan kenaikan asam ke kerongkongan dan menjadi gangguan tidur.

2. Makanan Pedas

Saat makan pedas masuk ke dalam tubuh, umumnya memang menyebabkan perut mulas. Namun makanan pedas yang masuk sebelum tidur akan mengakibatkan gangguan pencernaan yang fatal karena sama seperti makanan dengan kandungan lemak tinggi akan mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan. Asam lambung yang naik ini akan menyebabkan iritasi pada kerongkongan juga.

3. Makanan Manis

Makanan-makanan manis seperti cokelat tidak baik untuk tubuh saat ingin tidur. Kandungan gula dalam makanan manis bisa menyebabkan peningkatan glukosa yang mengganggu kualitas tidur. Di lain sisi, kadar glukosa yang tinggi juga akan menyebabkan peningkatan berat badan dan jika dilanjutkan pola seperti ini bisa mengakibatkan obesitas yang mempengaruhi sistem peredaran darah.

4. Makanan Berserat

Memang makanan dengan kandungan serat yang tinggi selalu direkomendasikan untuk melancarkan pencernaan. Namun perlu diketahui bahwa serat sebenarnya adalah komponen yang sulit untuk diolah oleh sistem pencernaan manusia. Makanan dengan kandungan serat yang tinggi bisa menyebabkan kembung jika dikonsumsi sebelum tidur.

Namun rasa lapar di malam hari tampaknya memang sulit untuk dikontrol. Apalagi bagi para penderita maag, perut kosong tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Karena itu, untuk mencegah hal ini terjadi, gantilah makanan-makanan tersebut ke dalam makanan biji-bijian, seperti kacang kenari atau kacang almond.

Selain makanan biji-bijian, yoghurt juga bisa menjadi alternatif lain. Selain membantu untuk meningkatkan kualitas tidur , yoghurt juga kaya akan melatonin yang bisa membantu Anda untuk bangun dalam keadaan yang lebih segar.

Mohammad Hatta Muarabagja berkontribusi dalam penulisan artikel ini.